Sabtu, 04 November 2017

test masukan 05112017


BAB I
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI


I.          LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI BAHASA BISNIS

Dalam sebuah siklus Akuntansi Keuangan , kegiatan alur kerja akuntansi diakhiri pada proses pembuatan Laporan Keuangan.  Laporan Keuangan daru suatu perusahaan secara umum dapat digunakan pada pihak intern dan pihak extern.
Para pemakai Laporan Keuangan meliputi investor saat ini dan investor potensial, karyawan , pemberi pinjaman lainnya, pemasok , pelanggan, pihak pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya baik pemerintah maupun swasta yang membutuhkan akan laporan keuangan dari sebuah entitas. Adapun kebutuhan menggunakan laporan ini untuk memenuhi akan sebuah informasi yang berbeda antar satu pihak dengan pihak lainnya, seperti :
a.       Penanan modal : Membutuhkan informasi untuk membantu dalam mementukan apakah harus membeli , menahan atau menjual investasi mereka. Para pemegang saham akan tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.

b.      Karyawan dan serikat pekerja : Tertarik pada informasi keuangan terutama untuk mempelajari seberapa besar stabilidas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertark dengan informasi yang sekiranya memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa , manfaat pension dan kesempatan kerja.

c.       Pemasok : Tertarik dengan informasi keuangan yang sekiranya akan memberikan gambaran tentang kekuatan ekonomi dari sebuah entitas dan memberikan keputusan apakah jumlah terutang akan dibayar tepat waktu atau memberikan kelonggaran kredit pembayaran.

d.      Pelanggan : Merasa berkepentingan dengan informasi keuangan terutama tentang kelangsungan hidup perusahaan , terutama dalam hal perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.


e.      Pemerintah : Merasa berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktifitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktifitas perusahaan dalam menetapkan kebijakan pajak dan sebagian dasar untuk menyusun statistic pendapatan nasional dan data statistic lainnya.

f.        Masyarakat lainnya : Merasa tertarik dan berkepentingan mengenai kontribusi perusahaan terhadap masyarakat, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada pemasok dan pekerja local. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktifitasnya

Sehingga Laporan Keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.


Juga dalam hal ini Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam satu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada satu periode tertentu.

    Keterkaitan antara akuntansi dengan bagian lain dalam fungsi bisnis seperti pemasaran, keuangan dan distribusi di masa mendatang akan semakin banyak. Hal ini terkait fungsi akuntansi sebagai penghasil informasi yang digunakan oleh para pengguna. Dimasa yang akan dating profesi akuntansi akan menjadi satu pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh semua pihak.

Intinya, Akuntansi dipandang sebagai suatu bahasa bisnis karena akuntansi adalah suatu alat mengkomunikasikan seluruh  informasi yang berkaitan bisnis atau kegiatan keekonomian dari sebuah entitas


II.        AKUNTANSI KEUANGAN

Seperti telah diuraikan diatas bahwa Akuntansi Keuangan adalah serangkaian proses untuk menghasilkan Laporan Keangan. Yang mana Lapora Keuangan ini pada akhirnya akan bermanfaat dan dibutuhkan oleh para pihak yang membutuhkannya. Para pihak yang membutuhkan ini bisa pihak internal maupun pihak eksternal, yang akan mempelajari Laporan tersebut dan mengambil kesimpulan.
Karakteristik dari kegiatan Akuntansi adalah pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian seluruh informasi keuangan dari suatu entitas kepada para pihak yang membutuhkan.
Tujuan Laporan Keuangan menurut PSAK I ( revisi 2009) adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas dari entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan Keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1 adalah sebagai berikut :
1.       Laporan Posisi Keuangan : laporan yang sistematis dari aset, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun.
2.       Laporan Laba Rugi Komprehensif : ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
3.       Laporan Arus Kas : dengan adanya laporan ini , pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aset neto entitas , struktur keuangan ( termasuk liquiditas dan solvabilitas ) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dimasa datang.
4.       Laporan Perubahan Equitas : laporan yang menunjukkan perubahan equitas dalam periode tertentu.
5.       Catatan atas Laporan Keuangan ; Merupakan laporan yang berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laporan ini memberikan penjelasan atas rincian pada rekening yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi mengenai rekening yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

III.      AKUNTANSI KEUANGAN DAN ALOKASI SUMBER DAYA

Ekonomi adalah aktifitas dan upaya dari sekelompok manusia dalam memnuhi ebutuhan hidupnya. Prinsip ekonomi mendasari aktifitas manusia tersebut.
Investor dan kreditur sebagai pemilik sumber daya dalam hal ini dana atau yang bersifat moneter, berusaha dan mengoptimalkan hasil pengembalian dari investasinya.

Informasi Akuntansi menyediakan informasi yang relevan dan andal bagi pemakai yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu entitas atau unit usaha. Berdasarkan informasi tersebut kreditur dapat menyalurkan kreditnya pada entitas yang dapat mengembalikan dananya dan memberikan imbalan berupa bunga.
   
    Laporan keuangan yang relevan dan andal dapat dihasilkan jika ada Standar Akuntansi  yang berkualitas, serta praktik tata kelola yang baik. Standar Akuntansi yang berkualitas dapat dicapai jika memiliki kerangka konseptual yang berkualitas.



IV.     STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk tujuan umum disusn dan dilaporkan untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan keuangan. Para pengguna laporan keuangan beragam dengan memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu untuk menyusun laporan keuangan ini diperlukan standar akuntansi.
Standar Akuntansi berisikan pedoman penyusuanan laporan keuangan. Standar akuntansi terdiri dari kerangka konseptual penyusunan laporan keuangan dan pernyataan standar akuntansi.
Kerangka konseptual berisikan :
a.       Tujuan
b.      Komponen Laporan
c.       Karakteristik kualitatif
d.      Asumsi dalam penyusunan laporan keuangan.

Sedangkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) berisikan pedoman untuk:
a.       Penyusunan Laporan
b.      Pengaturan transaksi
c.       Komponen tertentu dalam laporan keuangan

Standar Akuntansi yang ada di Indonesia terdiri dari empat standar yaitu :
a.       Standar Akuntansi Keuangan
b.      Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
c.       Standar Akuntansi Keuangan Syariah
d.      Standar Akuntansi Pemerintaha



V.       PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB

Standar Akuntansi International atau International Financing Reporting Standard (IFRS) sebelumnya bernama International Accounting Standard . IAS disusun oleh International Accounting Standard Committee ( IASC).

      Pada tahun 2001, IASC berganti nama menjadi IASB ( International Accounting Standard Board) membuat sebuah standar baru yang diberi nama IFRS. Dengan demikian IFRS meliputi semua IAS termasuk juga interpretasi standar yang dikeluarkan oleh Standard Interpretation Committee ( SIC ) dan International Financing Reporting Interptetation Committee ( IFRIC)
               
                Tujuan IASB adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengembangkan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi yang dapat dipahami dan diterapkan secara international yang diperlukan sebagai prasyarat dihasilkannya laporan keuangan yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan.
b.      Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
c.       Untuk bekerja sama dengan Dewan Standar Nasional dari berbagai Negara untuk melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai Standar AKuntansi yang berkualitas.
               


VI.     KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

       Adalah suatu konstitusi, suatu sistem koheren dan hubungan antara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Kerangka konseptual ditujukan untuk :
1.       Penyusunan standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugas
2.       Penyusunan Laporan Keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam akuntansi keuangan.
3.       Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
4.       Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Kerangka konseptual PSAK mengadopsi langsung conceptual framework IAS. Bahkan PSAK mencantumkan kerangka konseptual dengan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, agar para pembaca dapat memahami secara utuh karena memiliki dua versi bahasa.
Kerangka konseptual bukan merupakan standar akuntansi keuangan. Bila terjadi pertentangan antara ketentuan standar akuntansi keuangan dengan ketentuan kerangka konseptual maka ketentuan dalam standar akuntansi keuangan lebih diutamakan.
      
       Kerangka Konseptual menurut PSAK terdiri dari :
a.       Pengguna Laporan Keuangan
b.      Tujuan Laporan Keuangan
c.       Asumsi Dasar
d.      Karakteristik Kualitatif
e.      Konsep pengakuan dan pengukuran unsure Laporan Keuangan
f.        Konsep pemeliharaan modal


Karakteristik kualiitatif informasi akuntansi
Karakteristik  kualitatif dari laporan keuangan adalah :
a.       Relevan : Informasi yang tersaji, harus benar-benar dapat membantu pemakai laporan
b.      Understandability : Informasi yang tersaji bukan saja penting tetapi harus mudah dipahami oleh para pemakai laporan
c.       Verifiability : Laporan yang tersaji dapat diperiksa oleh pihak yang berwenang dan menghasilkan pendapat yang sama.
d.      Netrality : Laporan yang tersaji , harus bersifat netral dan tidak mementingkan pihak tertentu.
e.      Timelines : Laporan yang tersaji harus bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada waktu yang tepat.
f.        Comparability : Laporan yang tersaji harus dapat dibandingkan artinya. Laporan tersebut harus memiliki prinsip yang sama untuk satu perusahaan maupun perusahaan lainnya.
g.       Completeness : Laporan yang tersaji harus mencakup kebutuhan yang cukup untuk para pemakai yang berguna dalam mengambil keputusan.















































Sumber Pustaka
1.       Dwi Martani, AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH Berbasis PSAK , Penerbit Salemba Empat, 2013
2.       Raja Adri Satriawan Surya, AKUNTANSI KEUANGAN versi IFRS, Penerbit Graha Ilmu,2013
3.       www.iaigobal.or.id

Selasa, 19 November 2013

Perbedaan antara biaya dan beban

Perbedaan antara biaya dan beban adalah :

Biaya : ( Cost ) adalah seduatu yang kita keluarkan atau kita korbankan dengan harapan kita akan mendapatkan keuntungan atau manfaat secara ekonomis dimasa mendatang.
Misalnya untuk pembelian aktiva tetap, dengan mengeluarkan uang untuk pembelian aktiva tetap ini, maka akun kas yang kita keluarkan sedangkan efek atau dampak dari pembelian aktiva ini akan mengharapkan adanya manfaat ekonomis ( benefit) dari aktiva tersebut dimasa yang akan datang.

Beban ( expense) : sesuatu yang kita korbankan atau keluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan
misalnya  beban listrik, beban air, beban penyusutan

Minggu, 29 September 2013

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi

BAB I
AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI


I.          LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI BAHASA BISNIS

Dalam sebuah siklus Akuntansi Keuangan , kegiatan alur kerja akuntansi diakhiri pada proses pembuatan Laporan Keuangan.  Laporan Keuangan daru suatu perusahaan secara umum dapat digunakan pada pihak intern dan pihak extern.
Para pemakai Laporan Keuangan meliputi investor saat ini dan investor potensial, karyawan , pemberi pinjaman lainnya, pemasok , pelanggan, pihak pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya baik pemerintah maupun swasta yang membutuhkan akan laporan keuangan dari sebuah entitas. Adapun kebutuhan menggunakan laporan ini untuk memenuhi akan sebuah informasi yang berbeda antar satu pihak dengan pihak lainnya, seperti :
a.       Penanan modal : Membutuhkan informasi untuk membantu dalam mementukan apakah harus membeli , menahan atau menjual investasi mereka. Para pemegang saham akan tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.

b.      Karyawan dan serikat pekerja : Tertarik pada informasi keuangan terutama untuk mempelajari seberapa besar stabilidas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertark dengan informasi yang sekiranya memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa , manfaat pension dan kesempatan kerja.

c.       Pemasok : Tertarik dengan informasi keuangan yang sekiranya akan memberikan gambaran tentang kekuatan ekonomi dari sebuah entitas dan memberikan keputusan apakah jumlah terutang akan dibayar tepat waktu atau memberikan kelonggaran kredit pembayaran.

d.      Pelanggan : Merasa berkepentingan dengan informasi keuangan terutama tentang kelangsungan hidup perusahaan , terutama dalam hal perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.


e.      Pemerintah : Merasa berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktifitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktifitas perusahaan dalam menetapkan kebijakan pajak dan sebagian dasar untuk menyusun statistic pendapatan nasional dan data statistic lainnya.

f.        Masyarakat lainnya : Merasa tertarik dan berkepentingan mengenai kontribusi perusahaan terhadap masyarakat, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada pemasok dan pekerja local. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktifitasnya

Sehingga Laporan Keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.


Juga dalam hal ini Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam satu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada satu periode tertentu.

    Keterkaitan antara akuntansi dengan bagian lain dalam fungsi bisnis seperti pemasaran, keuangan dan distribusi di masa mendatang akan semakin banyak. Hal ini terkait fungsi akuntansi sebagai penghasil informasi yang digunakan oleh para pengguna. Dimasa yang akan dating profesi akuntansi akan menjadi satu pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh semua pihak.

Intinya, Akuntansi dipandang sebagai suatu bahasa bisnis karena akuntansi adalah suatu alat mengkomunikasikan seluruh  informasi yang berkaitan bisnis atau kegiatan keekonomian dari sebuah entitas


II.        AKUNTANSI KEUANGAN

Seperti telah diuraikan diatas bahwa Akuntansi Keuangan adalah serangkaian proses untuk menghasilkan Laporan Keangan. Yang mana Lapora Keuangan ini pada akhirnya akan bermanfaat dan dibutuhkan oleh para pihak yang membutuhkannya. Para pihak yang membutuhkan ini bisa pihak internal maupun pihak eksternal, yang akan mempelajari Laporan tersebut dan mengambil kesimpulan.
Karakteristik dari kegiatan Akuntansi adalah pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian seluruh informasi keuangan dari suatu entitas kepada para pihak yang membutuhkan.
Tujuan Laporan Keuangan menurut PSAK I ( revisi 2009) adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas dari entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan Keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1 adalah sebagai berikut :
1.       Laporan Posisi Keuangan : laporan yang sistematis dari aset, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun.
2.       Laporan Laba Rugi Komprehensif : ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
3.       Laporan Arus Kas : dengan adanya laporan ini , pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aset neto entitas , struktur keuangan ( termasuk liquiditas dan solvabilitas ) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dimasa datang.
4.       Laporan Perubahan Equitas : laporan yang menunjukkan perubahan equitas dalam periode tertentu.
5.       Catatan atas Laporan Keuangan ; Merupakan laporan yang berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam empat laporan diatas. Laporan ini memberikan penjelasan atas rincian pada rekening yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi mengenai rekening yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

III.      AKUNTANSI KEUANGAN DAN ALOKASI SUMBER DAYA

Ekonomi adalah aktifitas dan upaya dari sekelompok manusia dalam memnuhi ebutuhan hidupnya. Prinsip ekonomi mendasari aktifitas manusia tersebut.
Investor dan kreditur sebagai pemilik sumber daya dalam hal ini dana atau yang bersifat moneter, berusaha dan mengoptimalkan hasil pengembalian dari investasinya.

Informasi Akuntansi menyediakan informasi yang relevan dan andal bagi pemakai yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu entitas atau unit usaha. Berdasarkan informasi tersebut kreditur dapat menyalurkan kreditnya pada entitas yang dapat mengembalikan dananya dan memberikan imbalan berupa bunga.
   
    Laporan keuangan yang relevan dan andal dapat dihasilkan jika ada Standar Akuntansi  yang berkualitas, serta praktik tata kelola yang baik. Standar Akuntansi yang berkualitas dapat dicapai jika memiliki kerangka konseptual yang berkualitas.



IV.     STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk tujuan umum disusn dan dilaporkan untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan keuangan. Para pengguna laporan keuangan beragam dengan memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu untuk menyusun laporan keuangan ini diperlukan standar akuntansi.
Standar Akuntansi berisikan pedoman penyusuanan laporan keuangan. Standar akuntansi terdiri dari kerangka konseptual penyusunan laporan keuangan dan pernyataan standar akuntansi.
Kerangka konseptual berisikan :
a.       Tujuan
b.      Komponen Laporan
c.       Karakteristik kualitatif
d.      Asumsi dalam penyusunan laporan keuangan.

Sedangkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) berisikan pedoman untuk:
a.       Penyusunan Laporan
b.      Pengaturan transaksi
c.       Komponen tertentu dalam laporan keuangan

Standar Akuntansi yang ada di Indonesia terdiri dari empat standar yaitu :
a.       Standar Akuntansi Keuangan
b.      Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
c.       Standar Akuntansi Keuangan Syariah
d.      Standar Akuntansi Pemerintaha



V.       PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB

Standar Akuntansi International atau International Financing Reporting Standard (IFRS) sebelumnya bernama International Accounting Standard . IAS disusun oleh International Accounting Standard Committee ( IASC).

      Pada tahun 2001, IASC berganti nama menjadi IASB ( International Accounting Standard Board) membuat sebuah standar baru yang diberi nama IFRS. Dengan demikian IFRS meliputi semua IAS termasuk juga interpretasi standar yang dikeluarkan oleh Standard Interpretation Committee ( SIC ) dan International Financing Reporting Interptetation Committee ( IFRIC)
               
                Tujuan IASB adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengembangkan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi yang dapat dipahami dan diterapkan secara international yang diperlukan sebagai prasyarat dihasilkannya laporan keuangan yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan.
b.      Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
c.       Untuk bekerja sama dengan Dewan Standar Nasional dari berbagai Negara untuk melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai Standar AKuntansi yang berkualitas.
               


VI.     KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

       Adalah suatu konstitusi, suatu sistem koheren dan hubungan antara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Kerangka konseptual ditujukan untuk :
1.       Penyusunan standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugas
2.       Penyusunan Laporan Keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam akuntansi keuangan.
3.       Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
4.       Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Kerangka konseptual PSAK mengadopsi langsung conceptual framework IAS. Bahkan PSAK mencantumkan kerangka konseptual dengan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, agar para pembaca dapat memahami secara utuh karena memiliki dua versi bahasa.
Kerangka konseptual bukan merupakan standar akuntansi keuangan. Bila terjadi pertentangan antara ketentuan standar akuntansi keuangan dengan ketentuan kerangka konseptual maka ketentuan dalam standar akuntansi keuangan lebih diutamakan.
      
       Kerangka Konseptual menurut PSAK terdiri dari :
a.       Pengguna Laporan Keuangan
b.      Tujuan Laporan Keuangan
c.       Asumsi Dasar
d.      Karakteristik Kualitatif
e.      Konsep pengakuan dan pengukuran unsure Laporan Keuangan
f.        Konsep pemeliharaan modal


Karakteristik kualiitatif informasi akuntansi
Karakteristik  kualitatif dari laporan keuangan adalah :
a.       Relevan : Informasi yang tersaji, harus benar-benar dapat membantu pemakai laporan
b.      Understandability : Informasi yang tersaji bukan saja penting tetapi harus mudah dipahami oleh para pemakai laporan
c.       Verifiability : Laporan yang tersaji dapat diperiksa oleh pihak yang berwenang dan menghasilkan pendapat yang sama.
d.      Netrality : Laporan yang tersaji , harus bersifat netral dan tidak mementingkan pihak tertentu.
e.      Timelines : Laporan yang tersaji harus bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada waktu yang tepat.
f.        Comparability : Laporan yang tersaji harus dapat dibandingkan artinya. Laporan tersebut harus memiliki prinsip yang sama untuk satu perusahaan maupun perusahaan lainnya.
g.       Completeness : Laporan yang tersaji harus mencakup kebutuhan yang cukup untuk para pemakai yang berguna dalam mengambil keputusan.















































Sumber Pustaka
1.       Dwi Martani, AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH Berbasis PSAK , Penerbit Salemba Empat, 2013
2.       Raja Adri Satriawan Surya, AKUNTANSI KEUANGAN versi IFRS, Penerbit Graha Ilmu,2013

3.       www.iaigobal.or.id